Kegiatan Hari Bumi Ke Mangrove
Pada
hari Sabtu tanggal 25 April 2015 kami para pengurus OSIS melakukan kunjungan ke
hutan Mangrove Wonorejo Surabaya. Kegiatan ini dalam rangkah memperingati Hari
Bumi. Kami yang ikut ke Mangrove berjumlah 25 orang. Kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 setibanya
di pintu masuk kami langsung menuju ke dermaga untuk menyebrang ke Hutan
Lindung Mangrove. Setibanya di Hutan Lindung Mangrove kami langsung di berjalan
ke Gazebo untuk mendengarkan pengarahan tentang Hutan Mangrove.
Bapak
penjaga Mangrove menjelaskan kepada kami tentang beberapa hal yang berhubungan
klangsung dengan hutan Mangrove, antara lain; luas wilayah, cara penanaman
Pohon Mangrove, aneka satwa yang ada di Mangrove dan jenis-jenis Pohon yang
terdapat di Hutan Mangrove. Kami pun diberi kesempatan untuk bertanya.
Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk berntanya berbagai hal yang masih asing
bagi kami berhubungan dengan Mangrove maupun lingkungan Mangrove itu sendiri.
Misalnya ada yang bertanya tentang apa kegunaan ekonomis dari Mangrove? Apakah
di Mangrove ada juga satwa liar yang berbahaya seperti buaya atau anaconda?
Mengapa banyak pohon Mangrove yang terlihat kering/mati dan mengapung di
pantai? Mengapa ada banyak sampah di Mangrove ini? Bagaimana cara merawat pohon Mangrove? Bapak
penjaga Mangrove memberi jawaban dengan baik dan diselingi guyonan segar yang
membuat situasi diantara kami tidak kaku.
Setelah mendapat penjelasan kamipun
langsung menuju tempat penanaman. Jenis Mangrove yang kami tanam adalah pohon bakau. Ternyata menanam pohon Bakau itu
sangat mudah. Setelah kita menyiapkan lubang tanamnya. Kemudian kita hanya membuka polibag yang membungkus
tanah tumbuhan tersebut setelah itu masukkan tumbuhan Bakau ke dalam lubang.
Lubang tidak perlu ditutup dengan tanah atau pasir. Hal ini dimaksudkan agar
bibit bakau dapat beradaptasi dulu dengan lingkungan barunya. Bakau adalah
jenis Mangrove yang gampang stress karena itu memang perlu perlakuan khusus.
Lubang yang terbuka ini nanti akan tertutup dengan sendirinya ketika laut
pasang. Tetapi tananam Bakau yang baru ditaman ini masih butuh penyangga untuk
berdiri tegak. Karena itu kami menyangganya dengan belahan batang bambu yang
ditancapkan disamping bibit bakau itu. Bibit bakau itu tinggal diikat yang keras
dengan bamboo tadi.
Kami merasa senang karena kami
dapat menjaga kelestarian Mangrove dan menjaga agar Wilayah Surabaya ini bebas
dari Abrasi dan agar tempat pelestarian Mangrove semakin terkenal. Seperti yang
diungkapkan oleh teman kami Fendy Hariyanto;
“Senang dan dapat menjaga kelestarian lingkungan.”
Bapak Georgius Purwanto, coordinator Pembina OSIS kami, mengatakan bahwa
kegiatan ini selain sebagai agenda wajib OSIS untuk memperingati Hari Bumi.
Tapi tujuan yang ingin dicapai adalah agar para pengurus OSIS memiliki
pengetahun yang cukup tentang Mangrove dan peduli terhadap kelestarian
lingkungan khususnya tamanan Mangrove yang besar manfaatnya terlebih untuk
mengurasi abrasi pantai di Surabaya ini.
Ditulis oleh : Yonathan Immanuel
Pratama (Kelas X TKJ3, SMK KATOLIK SINT LOUIS SURABAYA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar