Dalam Yoh
14:17 dikatakan bahwa "dunia" tidak dapat menerima Roh Kebenaran
karena tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Ditegaskan selanjutnya bahwa
para murid mengenal Dia sebab ia menyertai mereka dan akan tinggal di dalam
diri mereka. Ayat ini sarat dengan muatan rohani.
Pertama-tama
hendak disoroti bahwa menjadi murid Yesus itu berarti hidup mewaspadai gerak
gerik kekuatan-kekuatan jahat, yakni "dunia". Dalam Injil Yohanes
kata "dunia" (kosmos) dipakai dalam arti seperti itu. (Di dalam
tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya kata kosmos tampil lebih dalam arti
netral, tempat manusia hidup.) Bagi Yohanes, tempat manusia hidup itu,
dunia, sudah dikuasai kegelapan. Dunia tidak mengenal Sang Sabda lagi
walaupun diciptakan olehNya. Jadi dunia itu menyangkal asal usulnya sendiri dan
dengan demikian mengubah diri menjadi tempat kegelapan, bukan tempat terang
yang diciptakan oleh Sabda pada hari pertama itu. Karena itulah dalam Yoh 14:17
dikatakan dunia tidak bisa menerima Roh Kebenaran. Dunia seperti itu tidak
memiliki kepekaan akan kehadiranNya. Lebih buruk lagi, dunia tidak mengenal
asal usulnya sendiri. Tidak tahu asal serta tujuannya. Ini penderitaan
terbesar. Namun rupa-rupanya dunia yang demikian ini bahkan tidak tahu bahwa
menderita kehilangan persepsi akan asal dan tujuan sendiri.
Semua ini
disodorkan kepada murid bukan untuk mengecam dunia dan menghukumnya, melainkan
agar mengasihaninya dan mencarikan jalan bagi yang ada dalam kegelapan. Dalam
upaya inilah murid-murid akan dikuatkan oleh dampingan Roh Kebenaran dan
bimbingan sang Penolong sendiri. Jadi pengetahuan bahwa sang Penolong datang
itu bukan untuk ditimang-timang belaka dan menjamin rasa aman sendiri,
melainkan agar diamalkan demi kembalinya dunia kepada terang. Jadi ada
pengutusan (=perihal mengutus) dan perutusan (hal-hal bersangkutan dengan
maksud pengutusan) yang besar bagi para murid.
Dalam cara
berpikir Yohanes, para murid itu bahkan jadi tempat Roh Kebenaran tinggal.
Seperti kemah tempat berlindung di padang gurun yang penuh bahaya. Sekali lagi
gambaran ini membuat murid-murid menyediakan diri bagi orang-orang yang
terancam kekuatan-kekuatan gelap "dunia" yang menolak kehadiran ilahi
tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar