Ada sesuatu Try Out hari pertama UNAS SMP 2010 / 2011 MKKS Surabaya. Paket soal UNAS terdiri dari lima macam; ABCDE. Pengawas try out membagi paket soal secara acak sambil tetap memperhatikan agar siswa yang berdekatan jangan sampai mendapat paket soal yang sama. Raut wajah para siswa biasa-biasa saja. Rupayanya mereka sudah diberitahu akan adanya penambahan jumlah paket soal ini.
Penambahan jumlah paket soal ini tentunya untuk menjaga kredebilitas lulusan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Harus ada banyak siswa yang lulus namun tentunya masing-masing dari mereka haruslah siswa yang berkualitas. Bagi para penyelenggara pendidikan, ini tentunya main goal-nya, tapi bagi para siswa itu hanyalah akal-akalan pemerintah saja supaya kami tidak bisa saling nyontek. Hahahaha…! “Ah, lama-lama makin susah ya untuk dapat lulus UNAS!”
"Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah…” (Mrk 10:24). Yesus ternyata juga menuntut manusia-manusia yang berkualitas untuk dapat masuk dalam Kerajaan Allah. Hanya manusia-manusia yang lulus ujianlah yang dapat masuk dalam Kerajaan Allah. Kalau orang ingin mendapatkan kedamaian yang sempurna, ia harus menjual harta milliknya dan mengikuti Yesus. Ini adalah ujian yang berat. Sebab secara naluria manusia selalu ingin menumpuk harta sebanyak-banyaknya. Kita tidak dapat memungkiri bahwa kesejahteraan hidup manusia di dunia sedikit banyak ditentukan pula oleh seberapa banyak penghasilan dan juga harta yang dapat menjamin hidupnya. Kemiskinan material bukan pilihan bagi manusia dewasa ini. Kalau begitu apakah yang akan lulus dalam ujian masuk Kerajaan Allah itu hanyalah orang-orang yang miskin?
Tentunya tidak demikian, bukan? Orang yang lulus ujian adalah orang yang tidak mengikat hatinya dengan harta. ” Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Mat. 6:21). orang yang tidak menempatkan harta sebagai Tuhannya; menenpatkan harta sebagai satu-satunya tujuan hidupnya. Orang yang tidak menempatkan harta sebagai identitas eksistensinya. Melainkan orang yang secara berani mau mambagi hartanya/rejekinya bagi orang lain yang membutuhkan. Harta bukan lagi tujuan tetapi sarana untuk mencapai kedamaian abadi; Kerajaan Surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar